Praktikum 5 Jaringan Komputer : Konfigurasi Web Server dan Simulasi VLAN pada Cisco Packet Tracer

 Dalam praktikum kali ini, peserta praktikum akan memiliki kesempatan untuk belajar dan mengimplementasikan konfigurasi Web Server. Tujuan dari konfigurasi ini adalah untuk memungkinkan akses terhadap data melalui protokol HTTP atau HTTPS. Web Server merupakan layanan yang penting dalam menyediakan konten atau layanan kepada pengguna melalui jaringan.

Selain itu, peserta praktikum juga akan melakukan simulasi VLAN. VLAN merupakan sebuah model jaringan virtual yang akan dipelajari dan diimplementasikan dalam praktikum ini

Prosedur Praktikum :

1.   Dalam skenario ini, akan dibuat sebuah jaringan yang terdiri dari empat server, masing-masing server memiliki empat PC. Kemudian, kedua server tersebut akan dihubungkan menggunakan sebuah switch. Selanjutnya, switch tersebut akan dihubungkan ke sebuah router. Semua perangkat dalam jaringan ini akan dihubungkan menggunakan kabel straight.


2.   Pada masing-masing server, lakukan pengaturan konfigurasi IP. Server yang berada di sisi kiri (VLAN 100) akan diberikan IP Address 10.20.1.2 dan Default Gateway 10.20.1.1.


3.   Pada masing-masing server, lakukan pengaturan konfigurasi IP. Server yang berada di sisi kiri (VLAN 300) akan diberikan IP Address 130.20.2.2 dan Default Gateway 130.20.2.1.


5.   Pada masing-masing server, lakukan pengaturan konfigurasi IP. Server yang berada di sisi kanan (VLAN 400) akan diberikan IP Address 195.20.3.2 dan Default Gateway 195.20.3.1.



6.   Pada keempat server, dapat menggunakan DHCP untuk mendapatkan konfigurasi IP Address secara otomatis. Dengan menggunakan DHCP, server akan memperoleh IP Address secara dinamis dari server DHCP yang ada dalam jaringan.

Selanjutnya, lakukan konfigurasi pada semua server untuk menggunakan DHCP. Dengan mengaktifkan fitur DHCP pada setiap server, server-server tersebut akan mengirim permintaan untuk mendapatkan konfigurasi IP Address ke server DHCP.


7.   Ubah konfigurasi pada semua client agar menggunakan DHCP, sehingga dapat terhubung dengan IP Server secara otomatis. Dengan mengaktifkan opsi DHCP pada setiap client, client-client tersebut akan mendapatkan konfigurasi IP Address secara dinamis dari server DHCP yang ada dalam jaringan. Ini akan memungkinkan client-client terhubung dengan IP Server dengan mudah tanpa perlu melakukan konfigurasi IP secara manual.

8.   Lanjutkan ke pengaturan pada switch untuk melakukan konfigurasi melalui CLI dengan memberikan nama hostname pada setiap VLAN. Hal ini bertujuan untuk memberikan identitas unik pada masing-masing jaringan VLAN. Dengan memberikan nama hostname yang sesuai, setiap VLAN akan memiliki identitas yang membedakannya satu sama lain.



9.     Melalui CLI, lakukan perubahan pada jaringan switch ke router dengan mengubah mode menjadi mode trunk. Ini akan mengkonfigurasi switch untuk mengirimkan lalu lintas data yang terkait dengan semua VLAN melalui koneksi trunk yang terhubung ke router. Dengan mengubah switch ke mode trunk, akan memungkinkan transfer data antara VLAN yang berbeda melalui router.


10.     Lanjutkan ke pengaturan pada router untuk melakukan konfigurasi melalui CLI. Dengan menggunakan CLI, kita dapat mengatur berbagai pengaturan pada router, seperti pengaturan antarmuka, routing, keamanan, dan fitur lainnya. Melalui konfigurasi CLI pada router, kita dapat mengatur jaringan sesuai kebutuhan dan memastikan konektivitas yang optimal di dalam jaringan.


11.     Lakukan tes ping pada tiap perangkat apakah jaringan berhasil.




12.     Selanjutnya kita mengubah indeks.html untuk membuat biodata disertai foto profil.


13.     Silakan buka web browser pada PC dan masukkan IP address server untuk melihat tampilan halaman web yang telah kita edit pada file index.html sebelumnya. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan hyperlink sesuai kebutuhan.


Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :

1.     Ketelitian dalam memasukkan command saat melakukan konfigurasi CLI pada switch maupun router sangat penting untuk menghindari kesalahan yang bisa terjadi.

 2. Kesalahan saat memasukkan foto ke dalam html tidak dapat dibuat dan gambar error.


 Kesimpulan Percobaan :

Kesimpulan dari praktikum ini adalah bahwa VLAN memiliki peran krusial dalam menciptakan jaringan virtual yang efisien. Dengan menerapkan VLAN, kita dapat mengorganisir jaringan agar lebih terstruktur dan teratur saat diakses oleh klien melalui server. Dalam konteks ini, VLAN memungkinkan pengelompokan logis perangkat dan pengaturan kebijakan yang tepat, memberikan kontrol yang lebih baik terhadap lalu lintas jaringan dan pemisahan sumber daya yang diperlukan. Dengan menggunakan VLAN, administrasi jaringan dapat dilakukan dengan lebih efektif, meningkatkan keamanan jaringan, dan menyederhanakan manajemen jaringan yang kompleks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 2 Jaringan Komputer : Konfigurasi Jaringan Komputer dan Pengenalan Cisco Packet Tracer

Praktikum 7 Jaringan Komputer : Keamanan Jaringan dengan Mikrotik

Praktikum 9 Jaringan Komputer : Network Simulator 3