Praktikum 9 Jaringan Komputer : Network Simulator 3

Praktikum kali ini lebih rumit dan penuh dengan error dibandingkan praktikum sebelumnya. Praktikan harus teliti dan memiliki kesabaran ekstra dalam mengaktivasi dan mengonfigurasi Windows Subsystem for Linux (WSL) untuk menjalankan Linux Ubuntu dan NS3 di Windows. NS3 adalah simulator jaringan yang digunakan untuk pengembangan dan penelitian protokol dan aplikasi jaringan. Dengan NS3 di Ubuntu, pengguna dapat melakukan simulasi jaringan, mempelajari kinerja jaringan, menguji protokol baru, dan mengembangkan aplikasi jaringan.

Sebelum praktikum, penting untuk memeriksa spesifikasi laptop dan persyaratan sistem untuk menjalankan Ubuntu di setiap laptop. Tidak semua laptop dapat mengonfigurasi WSL dan menginstal Ubuntu. Pastikan juga ada ruang kosong sebesar 20GB - 30GB di Local Disk untuk menginstal sistem Ubuntu.

Hasil & Pembahasan Praktikum :

Pada praktikum ini, praktikan akan mempelajari dua konsep penting dalam jaringan, yaitu NS3 (Network Simulator 3) dan sistem operasi Linux Ubuntu. NS3 adalah simulator jaringan yang digunakan untuk mengembangkan dan meneliti protokol serta aplikasi jaringan. Sementara itu, Linux Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang populer dan sering digunakan dalam dunia komputasi. Dalam praktikum ini, praktikan akan belajar tentang simulasi jaringan menggunakan NS3 dan dasar-dasar pengelolaan sistem operasi Linux Ubuntu.
Untuk melakukan konfigurasi WSL dan menginstal Ubuntu 20.04  serta NS3 pada Windows, lakukan langkah-langkah berikut ini dengan sabar dan teliti.


Prosedur Praktikum : 


1. Langkah pertama adalah mengaktifkan WSL (Windows Subsystem for Linux) di Setelan Windows. Anda dapat melakukannya dengan mencari "Apps & features" dalam pencarian Windows, kemudian klik pada opsi "Apps & features".
 

2. Setelah membuka "Apps & features", klik pada opsi "Programs and Features" yang terletak di sebelah kanan atas pada bagian "Related settings". Jika Anda tidak menemukan opsi "Related settings" di bagian kanan atas, coba scroll ke bawah hingga menemukan opsi "Related settings" di bagian paling bawah dari halaman "Apps & features".
 

3. Kemudian, klik opsi "Turn Windows features on or off".
 

4. Scroll ke bawah dan beri tanda centang pada "Windows Subsystem for Linux". Setelah itu, klik "OK" dan restart laptop yang sedang digunakan.
 

5. Setelah laptop selesai direstart, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi Ubuntu sebagai Subsystem Linux yang akan digunakan. Jika mengalami kesulitan dengan instalasi melalui Windows PowerShell, terdapat alternatif lain yang dapat digunakan. Manfaatkanlah link yang diberikan oleh asdos, yaitu https://aka.ms/wslubuntu2004, untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu sebagai Subsystem Linux. Pastikan untuk mengakses link tersebut dan mengikuti petunjuk yang diberikan agar berhasil menginstal Ubuntu di sistem operasi Windows.
 

 
6. Jika menggunakan Windows PowerShell untuk mendownload Ubuntu, langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Buka Windows PowerShell.
  2. Ketik perintah berikut.
    • wsl --set-version Ubuntu-20.04 1
    • wsl --install -d Ubuntu-20.04
  3. Tekan Enter setelah masing-masing perintah.
  4. Tunggu hingga proses instalasi Ubuntu 20.04 selesai mencapai 100%.
Namun, apabila menggunakan link alternatif yang telah disediakan, hanya perlu mengklik link tersebut dan menunggu hingga proses pengunduhan selesai. Selama proses instalasi berlangsung, disarankan untuk tidak beralih ke tab lain agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik.
 

 
7. Setelah proses instalasi Ubuntu selesai, akan muncul sebuah jendela pop-up Ubuntu. Anda perlu menunggu beberapa saat hingga muncul perintah untuk membuat Username dan Password Ubuntu. Penting untuk diingat bahwa saat Anda mengetik Password dan mengulanginya (Retype Password), tampilan karakter tidak akan terlihat. Jika Anda menggunakan link alternatif untuk instalasi, Anda perlu membuka file yang telah diunduh terlebih dahulu dan kemudian menekan tombol "install" untuk memperoleh sistem operasi Ubuntu.
 



 

8. Kemudian, lakukan instalasi tools umum Ubuntu dengan menggunakan perintah "sudo apt-get install software-properties-common". Setelah itu, tekan tombol enter dan tunggu hingga proses instalasi selesai.

9. Lakukan pembaruan paket dan perangkat lunak yang telah diinstal dengan menggunakan perintah "sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade". Setelah itu, tekan tombol enter dan tunggu hingga proses pembaruan selesai. Ketika muncul pertanyaan "Do you want to continue? [Y/n]", silakan ketik Y dan tekan tombol enter.
 

 
10. Langkah berikutnya adalah melakukan instalasi perangkat lunak pertama yaitu Zsh, beserta paket-paket yang dibutuhkan. Gunakan perintah "sudo apt-get install git zsh curl make build-essential" dan tekan tombol enter. Setelah itu, tunggu hingga proses instalasi selesai. Jika muncul pesan "Do you want to continue? [Y/n]", silakan ketik Y dan tekan tombol enter.
 

11. Selanjutnya, lakukan instalasi paket-paket lain yang diperlukan dengan menggunakan perintah berikut: "sudo apt-get install libssl-dev zlib1g-dev libbz2-dev libreadline-dev libsqlite3-dev wget llvm libncurses5-dev libncursesw5-dev xzutils tk-dev libffi-dev liblzma-dev python3-openssl imagemagick libmagickwand-dev". Tekan tombol enter dan tunggu hingga proses instalasi selesai.
 

12. Langkah berikutnya adalah membuka file "updatedb.conf" dengan perintah "sudo nano /etc/updatedb.conf". Setelah itu, tekan tombol enter.
 

13. Setelah membuka file "updatedb.conf", Anda akan melihat tampilan berikut. Ikuti perintah berikut ini:
  • Ketik perintah "PRUNE_BIND_MOUNTS="yes"" dan tekan Enter.
  • Ketik perintah "# PRUNENAMES=".git .bzr .hg .svn"" dan tekan Enter.
  • Ketik perintah "PRUNEPATHS="/tmp /var/spool /media/var/lib/os-prober /var/lib/ceph /home/.ecryptfs/var/lib/schroot /mnt"" dan tekan Enter.
  • Ketik perintah "PRUNEFS="NFS afs autofs binfmt_misc ceph cgroup cgroup2 cifs coda configfs curlftpfs debugfs devfs devpts devtmp"" dan tekan Enter.
  • Untuk keluar dari file "updatedb.conf", tekan Ctrl+X.


14. Selanjutnya, lanjutkan dengan menginstal mlocate menggunakan perintah "sudo apt-get install mlocate". Tekan tombol Enter dan tunggu sampai proses instalasi selesai. Jika ada pertanyaan selama proses instalasi, cukup tekan "N" dan instalasi akan terus berjalan.
 

15. Berikutnya, eksekusi perintah "sudo updatedb" untuk melakukan indeks pada sistem file. Tekan Enter setelahnya. Setelah itu, instalasikan tasksel dengan menggunakan perintah "sudo apt install tasksel" untuk memperoleh antarmuka konfigurasi sistem yang lebih simpel.
 

16. Setelah itu, tahap berikutnya adalah menginstal Desktop Graphic User Interface. Untuk menginstal Xubuntu Desktop, ketik perintah "sudo tasksel install xubuntu-desktop". Jika Anda melihat tampilan layar berwarna ungu, cukup tunggu sampai proses mencapai 100% dan lanjutkan dengan mengetik perintah "sudo apt install xfce4".
 




17. Setelah proses instalasi selesai, perlu dilakukan penyetelan pada parameter driver tampilan. Pertama, akses file "bash.bashrc" dengan perintah "sudo nano /etc/bash.bashrc" dan tekan Enter. Setelah file terbuka, tambahkan baris "export DISPLAY=:0" di akhir file tersebut. Tekan tombol Ctrl+X, lalu tekan tombol Y untuk keluar dari file.
 

 
18. Langkah selanjutnya adalah mengakses file "bashrc" dengan perintah "sudo nano ~/.bashrc" dan tekan Enter. Setelah file terbuka, tambahkan baris "export DISPLAY=:0" di dalamnya. Tekan tombol Ctrl+X, lalu tekan tombol Y untuk keluar dari file tersebut.
 


 
19. Tahap berikutnya, akses file "zshrc" menggunakan perintah "sudo nano ~/.zshrc" dan tekan Enter. Setelah file terbuka, tambahkan baris "export DISPLAY=:0" di dalamnya. Tekan tombol Ctrl+X, lalu tekan tombol Y untuk keluar dari file tersebut.
 
 
20. Langkah terakhir dalam penyetelan parameter driver tampilan adalah melakukan pembaruan paket menggunakan perintah "sudo apt update". Tekan tombol Enter dan tunggu hingga proses pembaruan selesai.

21. Proses instalasi persyaratan untuk NS3 dimulai dengan menginstal persyaratan-persyaratan NS3 menggunakan perintah: "sudo apt install build-essential autoconf automake libxmu-dev python3-pygraphviz cvs mercurial bzr git cmake p7zip-full python3-matplotlib python-tk python3-dev qt5-qmake gnuplot-x11 wireshark". Tekan Enter dan tunggu hingga prosesnya selesai. Jika Anda diminta untuk memilih opsi, pilih "No" dan tekan Enter.
 

 
22. Untuk menyelesaikan instalasi persyaratan NS3, lanjutkan dengan mengetik perintah "sudo apt install qtbase5-dev" dan tekan Enter. Tunggu hingga proses instalasi selesai.
 

23. Setelah proses instalasi selesai, Anda dapat keluar dari WSL dengan mengetikkan perintah "exit".
 

24. Kemudian, buka Windows PowerShell yang telah digunakan sebelumnya untuk mematikan instance WSL yang sedang berjalan dengan menggunakan perintah "wsl --shutdown".
 

25. Langkah berikutnya adalah mengunduh dan mengonfigurasi VcXsrv. Mulailah dengan mengunduh perangkat lunak VcXsrv Windows Server X dari sumber yang dapat dipercaya.
 


26. Setelah berhasil diunduh, buka software tersebut untuk melakukan instalasi. Ikuti langkah instalasi berikut ini.
  • Klik Next,

  • Pilih folder instalasi program. Apabila memilih folder default, langsung saja tekan Install.

  • Tunggu hingga program selesai diinstal, lalu tekan Close.
27. Setelah instalasi selesai, cari aplikasi “XLaunch” dan jalankan kembali aplikasi tersebut.
 

28. Jika aplikasi sudah terbuka, pilih opsi "Multiple windows" pada jendela konfigurasi awal Xlaunch dan field "Display number" biarkan pengaturan default, lalu tekan tombol Next.
 

29. Selanjutnya, pilih opsi "Start no client" pada jendela "Client startup" lalu tekan tombol Next.
 

30. Pada jendela "Extra settings", centang disable access control dan klik “Next".
 

31. Langkah terakhir, simpan pengaturan yang telah dibuat agar dapat digunakan kembali di masa mendatang tanpa perlu mengonfigurasi ulang, kemudian klik tombol "Finish". Jika Anda ingin menjalankan kembali XLaunch setelah aplikasi berhenti, carilah "XLaunch" dalam menu Start dan jalankan file konfigurasi yang telah disimpan sebelumnya.
 

32. Langkah selanjutnya adalah menjalankan GUI Ubuntu. Buka Windows PowerShell, lau ketik perintah “wsl” lalu Enter.
 

33. Setelah menjalankan perintah sebelumnya, untuk memulai desktop environment Xfce ketikkan "xfce4- session", lalu tekan Enter dan program akan loading dan menjalankan perintah untuk menampilkan GUI Ubuntu di layar Laptop.



34. Jika berhasil, maka akan muncul tampilan Ubuntu seperti dibawah ini.
 

35. Setelah itu, buka terminal di WSL Ubuntu dengan mengklik ikon terminal pada taskbar di layar utama desktop. Setelah terminal terbuka, instalasikan klien RDP dengan menggunakan perintah "sudo apt install xrdp", kemudian tekan tombol enter dan tunggu hingga prosesnya selesai.
 

36. Lanjutkan dengan menjalankan RDP menggunakan perintah "sudo service xrdp start" di terminal, kemudian tekan Enter. Jika muncul jendela Windows Security, cukup tekan tombol Allow access.
 

 
37. Tahap berikutnya adalah mengunduh ns-3.38 di dalam Ubuntu. Buka peramban (browser) dan akses situs resmi NS3 di https://www.nsnam.org/releases/. Kemudian, unduh paket NS3 versi 3.38.
 

38. Setelah proses pengunduhan selesai, alihkan (pindahkan) file yang telah diunduh sebelumnya dari direktori "Download" ke direktori "Home" di Ubuntu.
 

39. Kemudian, lakukan ekstraksi file yang sudah berada di direktori "Home" tersebut.
 




40. Langkah berikutnya adalah membuka terminal dan berpindah ke direktori tempat file baru diekstrak dengan mengetik perintah "cd ~/ns-allinone-3.38" di terminal, kemudian tekan Enter.
41. Untuk mengaktifkan opsi contoh (examples) dan pengujian (tests), jalankan perintah berikut di terminal: "./build.py --enable-examples --enable-tests". Setelah itu, tekan Enter dan tunggu hingga proses selesai mencapai 100%.

 
42. Setelah proses konfigurasi selesai, jalankan pengujian dengan menggunakan perintah "cd ns-3.38" di terminal, kemudian tekan Enter. Selanjutnya, ketikkan perintah ".ns3 run hello-simulator" di terminal dan tekan Enter. Jika Anda melihat teks "Hello Simulator" diikuti di bawahnya, berarti pengaturan program telah berhasil.
 

43. Untuk keluar dari Ubuntu, caranya adalah Klik pada nama pengguna Ubuntu yang terletak di pojok kanan atas layar, lalu pilih opsi "Log Out". Jika muncul jendela konfirmasi untuk keluar dari Ubuntu, pilih opsi "Log Out" sekali lagi.




 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah : 


1. Sebelum memulai proses instalasi WSL Ubuntu, disarankan untuk memeriksa apakah laptop yang digunakan memenuhi persyaratan sistem (system requirements) yang diperlukan untuk menginstal Ubuntu. Hal ini penting agar instalasi Ubuntu dapat berjalan dengan lancar dan terpasang dengan benar.
2. Perlu diperhatikan jumlah ruang disk yang tersedia pada laptop sebelum melakukan instalasi. Kadang-kadang, pengguna tidak menyadari bahwa Ubuntu akan membutuhkan ruang disk yang cukup besar, dan hal ini dapat mengakibatkan masalah saat instalasi. Jika Anda mengaktifkan opsi examples dan tests, Ubuntu akan menggunakan lebih banyak ruang disk. Jika proses instalasi terhenti dan muncul pesan error karena kehabisan ruang disk pada Local Disk C, solusinya adalah dengan membersihkan atau mengosongkan ruang disk tersebut. Pastikan ruang disk yang digunakan untuk instalasi setidaknya 20GB hingga 30GB. Setelah itu, ulangi proses instalasi yang sebelumnya terhenti sampai selesai. Dengan mengosongkan ruang disk yang memadai, Anda akan memastikan bahwa instalasi Ubuntu dapat berjalan dengan lancar dan tidak terhenti akibat kehabisan ruang disk.
 

3. Untuk mengatasi masalah gagalnya proses instalasi Ubuntu 20.04 di Windows PowerShell karena perpindahan tampilan (screen) ke aplikasi lain, ada solusi sederhana yang dapat Anda terapkan. Saat menunggu proses instalasi Ubuntu 20.04 di Windows PowerShell, hindari untuk beralih ke aplikasi manapun. Sebaiknya Anda tetap berada di Windows PowerShell dan menunggu hingga proses instalasi selesai mencapai 100%. Dengan memperhatikan saran ini dan tidak beralih ke aplikasi lain saat proses instalasi berlangsung, Anda dapat memastikan bahwa proses instalasi Ubuntu 20.04 di Windows PowerShell berjalan tanpa kendala dan mencapai kesuksesan 100%.
 

 
4. Saat melakukan instalasi Ubuntu, sangat penting untuk memperhatikan setiap langkah yang diinstruksikan dan memastikan tidak ada langkah yang terlewat. Hal ini sangat krusial agar Ubuntu terinstal dengan benar dan dapat menampilkan antarmuka pengguna grafis (GUI) Ubuntu yang diharapkan. Jika terdapat langkah yang dilewati, hal ini dapat menyebabkan Ubuntu tidak terinstal dengan benar atau menyebabkan munculnya pesan error dan masalah lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk dengan cermat mengikuti setiap langkah instalasi, memastikan tidak ada langkah yang terlewat, dan memperhatikan setiap detail yang diberikan dalam panduan instalasi. Dengan melakukannya, Anda dapat memastikan instalasi Ubuntu berjalan dengan sukses dan menghindari masalah yang mungkin timbul akibat kelalaian dalam mengikuti langkah-langkah instalasi.

Kesimpulan Percobaan :

 
1.  Windows Subsystem for Linux (WSL) pada Sistem Operasi Windows digunakan untuk menjalankan Linux Ubuntu di sistem operasi Windows tanpa perlu menginstal sistem operasi Linux secara terpisah.
2. NS3 (Network Simulator 3) merupakan sebuah perangkat lunak simulasi jaringan yang populer dan digunakan secara luas. NS3 digunakan untuk melakukan simulasi dan eksperimen jaringan yang realistis, mempelajari kinerja jaringan, menguji protokol baru, dan mengembangkan aplikasi jaringan. Dengan NS3, pengguna dapat membuat model jaringan yang kompleks, mensimulasikan berbagai skenario jaringan, dan menganalisis hasil simulasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja jaringan, interaksi protokol, dan perilaku sistem secara keseluruhan. NS3 memiliki fitur yang kuat dan fleksibel, serta mendukung pengembangan dan penelitian di bidang jaringan komputer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 2 Jaringan Komputer : Konfigurasi Jaringan Komputer dan Pengenalan Cisco Packet Tracer

Praktikum 7 Jaringan Komputer : Keamanan Jaringan dengan Mikrotik